Obat Homeopati

Apa itu Homeopati?
Homeopati berasal dari bahasa GreekYunani kuno, ”Homeos” yang berarti “serupa” dan “pathos” yang berarti “penyakit”. Homeopati adalah sebuah seni penyembuhan yang didasarkan pada hukum persamaan, dengan tujuan memberikan kesembuhan yang sebenar-benarnya.

Prinsip Dasar Homeopati
Prinsip dasar homeopati adalah “Similia Similibus Curentur” yang artinya “serupa menyembuhkan yang serupa”. Ini bermakna bahwa apapun bahan di alam ini, bila diambil dalam kadar tertentu dapat menimbulkan keluhan (penyakit) tertentu. Obat yang paling tepat bagi setiap keluhan yang muncul adalah yang terbuat dari bahan yang sama atau bahan lain yang menghasilkan gejala yang sama. Dengan prinsip ini, semua bahan dapat dijadikan obat. Karena itu sampai sekarang sudah lebih 4000 jenis obat homeopati yang dikeluarkan oleh Farmasi Homeopati dan semuanya beredar di luar negeri. Hebatnya, semua obat homeopati aman digunakan dan tidak satupun yang ditarik dari peredaran, sekalipun sudah lebih 200 tahun ditemukan.

Sejarah Homeopati
Prinsip dasar homeopati pertama kali diperkenalkan oleh ‘Hippocrates’(300 SM) yang dikenal sebagai “The Father of Medicine”. Beliau menulis, “melalui zat yang sama penyakit dapat ditimbulkan dan melalui zat yang sama penyakit dapat disembuhkan”. Penemuan Hippocrates ini diteliti dan dikembangkan oleh Dr. Samuel Hahnemann, seorang dokter kebangsaan Jerman (1753 – 1843), yang dikenal sebagai “The Father of Homeopathy”.

Sistem pengobatan Homeopati berawal dari ketidakpuasan Dr. Samuel Hahnemann dengan sistem pengobatan Alopati (baca: konvensional) yang sudah dia tekuni sejak masa pendidikannya di Fakultas Kedokteran Jerman. Dia menganggap obat yang diberikan kepada orang yang sakit mempunyai efek samping karena mengandung bahan kimia. beliau menyimpulkan bahwa lebih banyak kematian terjadi disebabkan oleh tindakan medis dan pemberian obat-obat kimia, ketimbang disebabkan oleh penyakitnya. Atas kesadaran ini beliau meninggalkan profesinya sebagai dokter alopati.

Pada tahun 1790 Dr. Hahnemann menerjemahkan sebuah buku berbahasa Inggris karangan Dr.Cullen yang berjudul “Cullen’s Materia Medica” ke dalam bahasa Jerman. Dalam buku tersebut dituliskan bahwa kina dapat mengobati malaria. Beliau penasaran dan tertarik untuk meneliti bahan tersebut. Beliau mengambil kulit pohon kina dan memakannya. Tidak berapa lama beliau mengalami gejala malaria dan beliau kaget dengan apa yang terjadi. Setelah itu beliau mengambil obat yang terbuat dari kulit pohon kina tersebut dan beliaupun sembuh. Berawal dari sini, kajian demi kajian beliau lakukan terhadap berbagai bahan, hasilnya sangat memuaskan dan beliau semakin yakin dengan apa yang sudah ditemukan.

Setelah enam tahun melakukan penelitian, pada tahun 1796 beliau mempublikasikan hasil eksperimennya. Pada awal tahun 1800, Dr. Samuel Hahnemann telah membuktikan bahwa obat-obat yang dihasilkan dari dosis yang kecil mampu menyembuhkan penyakit yang diderita manusia berdasarkan undang-undang keserasian (similia similibus curentur). Beliau menamakan sistem pengobatan ini dengan nama HOMEOPATI (Homoeopathy).

Mengenal Obat Homeopati
Obat homeopati berasal dari bahan alami, tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral, dll. Obat Homeopati diberikan dalam bentuk globule, tablet dan cairan. Semua Obat homeopati aman dikonsumsi, tanpa sebarang efek samping.

Cara Kerja Obat Homeopati
Obat Homeopati merangsang dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan mempercepat proses penyembuhan. Ia bekerjasama dengan sistem kekebalan tubuh dalam mempertahankan diri. Obat homeopati mengobati secara keseluruhan, fisik, emosi, dan mental.

Klinik Homeopati
Untuk kesembuhan yang sesungguhnya, mulai saat ini Anda boleh beralih ke Homeopati. Alhamdulillah, saat ini sudah ada beberapa Klinik Homeopati di Indonesia. Antara lain:

#1 Klinik Homeopati Plus,
Jalan Pulau Damar No. 40, Waykandis Bandarlampung, Lampung. Hp. 0853 2305 4040

#2 Klinik Homeopati Al-Jawad,
Jalan Kereta Api No. 40, Tangkerang Tengah, Pekanbaru, Riau. Hp. 0813 7891 4040

sumber: homeopatiplus.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar