Terapi refleksi atau pijat refleksi merupakan cara mudah dan murah untuk
merawat tubuh serta mengobati penyakit. Selain memberikan kebugaran
jasmani, pijat refleksi juga membuat daya tahan tubuh tetap prima.
Pijat refleksi merupakan pemijatan pada titik-titik saraf tubuh manusia. Prinsip teknik pemijatan asal China ini sebenarnya hampir sama dengan akupuntur, tetapi dititik-beratkan pada telapak kaki saja. Setiap titik yang ada di telapak kaki berhubungan langsung dengan saraf-saraf organ dan jaringan tubuh. Pijat refleksi adalah cara memijat tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya dengan mengarah pada titik-titik pusat saraf.
Menurut teori refleksologi, titik-titik refleks pada telapak kaki berhubungan ke seluruh organ tubuh. Mulai dari ginjal, kantung kencing, hati, lambung, usus, limpa, pankreas, sampai jantung. Kaki kanan berhubungan dengan tubuh bagian kanan, dan kaki kiri dengan tubuh bagian kiri. Bagian atau titik yang berjumlah puluhan itu, tersusun membentuk suatu peta tubuh di kaki. Pemijatan melalui titik refleks inilah disebut pijat refleksi.
“Tujuan refleksi adalah untuk melancarkan sirkulasi darah, menyegarkan dan meningkatkan vitalitas tubuh, menghilangkan kelelahan, mengurangi stres, memberikan rasa nyaman, tenang dan rileks serta membuat tidur lebih nyenyak,” lanjutnya.
Ketika suatu titik refleks dipijat dengan tangan atau alat bantu akan terasa sakit, organ yang berhubungan dengan titik itu mengalami gangguan fungsi. Contohnya, fungsi ginjal seseorang tidak beres, maka telapak kaki atau tangan terasa nyeri / sakit ketika dipijat (tekan), Organ yang terganggu tersebut bukan berarti sakit, tetapi ada yang tidak beres. Setelah dipijat secara teratur hingga tidak terasa nyeri, maka itu pertanda bahwa organ yang tidak beres tersebut telah pulih kembali.
“Hampir semua penyakit dapat diatasi dengan pijat refleksi, karena pijat refleksi selalu dilakukan pada titik-titik saraf yang berhubungan dengan organ-organ dalam tubuh. Misalnya sesak napas, asma, batuk, demam, kepala pusing, pilek, tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, kurang nafsu makan, dan lain-lain,” paparnya.
“Dalam tubuh manusia terdapat organ yang memerlukan darah agar dapat berfungsi dengan normal. Darah berfungsi sebagai alat pengangkut kotoran yang ada dalam tubuh. Dari refleksi tersebut aliran darah seseorang akan menjadi lancar, maka makin sehat pula kondisi tubuh manusia,” terangnya.
Pijat refleksi merupakan pemijatan pada titik-titik saraf tubuh manusia. Prinsip teknik pemijatan asal China ini sebenarnya hampir sama dengan akupuntur, tetapi dititik-beratkan pada telapak kaki saja. Setiap titik yang ada di telapak kaki berhubungan langsung dengan saraf-saraf organ dan jaringan tubuh. Pijat refleksi adalah cara memijat tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya dengan mengarah pada titik-titik pusat saraf.
Menurut teori refleksologi, titik-titik refleks pada telapak kaki berhubungan ke seluruh organ tubuh. Mulai dari ginjal, kantung kencing, hati, lambung, usus, limpa, pankreas, sampai jantung. Kaki kanan berhubungan dengan tubuh bagian kanan, dan kaki kiri dengan tubuh bagian kiri. Bagian atau titik yang berjumlah puluhan itu, tersusun membentuk suatu peta tubuh di kaki. Pemijatan melalui titik refleks inilah disebut pijat refleksi.
“Tujuan refleksi adalah untuk melancarkan sirkulasi darah, menyegarkan dan meningkatkan vitalitas tubuh, menghilangkan kelelahan, mengurangi stres, memberikan rasa nyaman, tenang dan rileks serta membuat tidur lebih nyenyak,” lanjutnya.
Ketika suatu titik refleks dipijat dengan tangan atau alat bantu akan terasa sakit, organ yang berhubungan dengan titik itu mengalami gangguan fungsi. Contohnya, fungsi ginjal seseorang tidak beres, maka telapak kaki atau tangan terasa nyeri / sakit ketika dipijat (tekan), Organ yang terganggu tersebut bukan berarti sakit, tetapi ada yang tidak beres. Setelah dipijat secara teratur hingga tidak terasa nyeri, maka itu pertanda bahwa organ yang tidak beres tersebut telah pulih kembali.
“Hampir semua penyakit dapat diatasi dengan pijat refleksi, karena pijat refleksi selalu dilakukan pada titik-titik saraf yang berhubungan dengan organ-organ dalam tubuh. Misalnya sesak napas, asma, batuk, demam, kepala pusing, pilek, tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, kurang nafsu makan, dan lain-lain,” paparnya.
“Dalam tubuh manusia terdapat organ yang memerlukan darah agar dapat berfungsi dengan normal. Darah berfungsi sebagai alat pengangkut kotoran yang ada dalam tubuh. Dari refleksi tersebut aliran darah seseorang akan menjadi lancar, maka makin sehat pula kondisi tubuh manusia,” terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar